Kamis, 28 Mei 2015

Manusia dan Penderitaan



Manusia dan Penderitaan

A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal  dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.  Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.

Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya.

B. Siksaan
Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah.Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Siksaan yang Sifatnya Psikis :
1.   Kebimbangan.
Memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
2.  Kesepian.
Merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
3.  Ketakutan.
Sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.

 C. Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.

D. Penderitaan, media massa, dan seniman
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.

E. Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup
Manusia
Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhir hidupnya karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di karenakan  kekalutan mental. Kekalutan mental merupakan  suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.

Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a) Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
b) Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme).

F. Contoh–contoh Penderitaan dan Penyebabnya
Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dibagi  menjadi 2 bagian sebagai berikut :
Nasip buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasip buruk dan takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk penyebabnya Karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan tawakal dan optimise  merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
Kehilangan orang tua, setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya. Tapi kesedihan karena penderitaan diharapkan tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali kepada tuhannya.
Kemiskinan, banyak orang yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup dengan apa yang telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.
Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja dating dan menimpa siapa saja bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena bencana juga sulit di sembuhkan.


Artikel Manusia dan Penderitaan
KEHIDUPAN KU DI BUNGA BARU (ETHIOPIA)
Sejak lama aku berencana untuk menulis sebuah cerita, dari sekian banyak pekerja indonesia yang bekerja di luar negeri aku termasuk  salah satunya.
Sepertinya aku ini ingin mengasingkan diriku tapi aku tidak bisa. Ini adalah Negara ketiga ku untuk bekerja di luar Indonesia. Aku tidak perlu merinci dua Negara lainnya, dimana aku pernah tinggal. Mari kita focus kepada cerita ku mengenai Negara Afrika ini, mungkin dalam kesempatan mendatang akan aku ceritakan mengenai Negara-negara tempat ku bekerja sebelum ini.
Untuk memulai saya hanya mendengar Ethiopia pada tahun 1986, waktu itu ada sebuah lagu yang cukup popular berjudul ”We are the world” lagu kebangsaan untuk bencana kelaparan dan kekeringan yang menghancurkan Ethiopia, dan menjadi perhatian dunia dengan berita-beritanya.
Mungkin beberapa dari anda merasa ganjil.  Anda akan tahu bahwa “Lucy”  fosil manusia pertama ditemukan di sini di Addis Ababa.
Bunga baru adalah terjemahan harfiah dari bahasa Amharic Addis Ababa. Saya datang kesini di awal bulan Oktober 2011, ketika pesawat yang saya tumpangi mendarat di Addis Ababa, International Airport. Saya dibawa kembali kepada suasana Jakarta sekitar tahun 1980, aku merasakan angin yang sangat dingin dan bau yang berbeda. Dari pesawat itu sendiri pengalaman itu sudah saya rasakan benar-benar berbeda, sejujurnya saya tidak peduli banyak, meskipun ini bukan untuk yang pertama kalinya saya menginjakkan kaki di benua afrika.
Ketika dipesawat Aku dikira dari China, sebab bangsa asia yang mereka kenal adalah china. Dalam pesawat yang kebanyakan bangsa Ethiopia. Mereka sangat ramah, wanita Ethiopia sepintas terlihat ramah dan cantik-cantik dan menarik, dengan hidung mancung serta bibir yang tipis, gadis-gadis Ethiopia tampak memikat, tidak seperti gadis negro yang ada dibayangan, mereka memiliki warisan kecantikan dari Ratu Sheba.”
Ya saya ingat ratu Sheba, Putri Balqis yang kecantikannya sangat melegenda. Menjelang tengah malam kami sampai di Bole Internasional Addis Ababa, ibu kota Ethiopia. Udara dingin menyambut kedatanganku di Addis. Meski pada penghujung musim panas suhu Ethiopia hanya 20 derajat.
Juli-September adalah bulan yang sangat dingin di sini di Addis Ababa, menurut teman-teman saya, di samping itu, kota ini berada pada ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut dengan ketinggian ini, memiliki pengalaman yang benar-benar berbeda dari cuaca yang berpengaruh terhadap kesehatan.
Aku tiba di Addis Ababa pada hari Jumat siang yang dingin. Teman saya dari KBRI menjemputku di bandara. Saya tidak pernah memiliki harapan atau apa yang pernah menjadi kekhawatiran dengan apa yang saya akan lihat. Saya memiliki pikiran yang terbuka. Karena saya sudah memiliki pengalaman bekerja di luar negeri, saya mengerti apa yang harus saya lakukan. Saya siap secara emosional dan psikologis.
Selama dalam perjalanan Saya melihat, Addis Ababa yang berada dipunggung Gunung Entoto itu lebih mirip Jakarta tahun 70-an. Kita tak menikmati layaknya sebuah kota besar. Tak banyak gedung bertingkat dan pencakar langit. Bangunan perkantoran dan pusat perdagangannya masih sederhana.
Jangan berharap ada mal di sini dibandingkan dengan mal raksasa kita – bahkan dibandingkan dengan mal yang ada didaerah-daerah-. Seperti apa yang telah saya katakana diatas, ini seperti suasana kota Jakarta sekitar tahun 80 atau bahkan 70-an. Namun Satu hal yang tak dapat dipungkiri adalah mereka setidaknya memiliki bioskop dengan 3-D, sesuatu yang tidak dapat saya keluhkan.
Kalau ada bangunan mewah dan mobil mewah adalah kepunyaan pejabat-pejabat dan pengusaha yang kaya atau orang-orang asing. Di Ethiopia juga berkantor PBB dan Union Of Africa. Addis adalah merupakan pusat dari 53 negara Afrika.
Dijalan-jalan, ternak berkeliaran tanpa aturan. Pemerintahan Presiden Girma Giotgis dan PM Meles Zenawi agaknya belum memberlakukan aturan tentang binatang ini.
Untuk angkutan kota belum ada taxi mewah seperti di Jakarta. Mobil tua seperti fiat dijadikan taxi, sedangkan angkutan umum adalah minibus.
Ya ada banyak hal yang terdapat di Addis Ababa yang tidak bisa dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya. Mereka tidak memiliki resaturant fast food, sehingga Anda selalu dapat berkunjung atau memesan ketika Anda membutuhkan mereka.
Dengan kondisi seperti ini sudah cukup bagi saya untuk tidak memanjakan diri saya, saya sangat  senang tinggal di Addis,  saya ingin memiliki tempat di mana saya harus bekerja, dimana tidak ada mal.
Masyarakat Ethiopia memiliki zona waktu yang berbeda dari waktu GMT biasa. Bahkan kalender mereka juga berbeda, karena untuk waktu mereka saya masih kurang mengerti yang saya tahu adalah bahwa tengah malam mereka dimulai pada pukul 12 siang di waktu biasa dan mereka menyebutnya waktu eropa. waktu setempat yang mereka gunakan disebut Waktu Habesha, jika waktu di eropa (GMT +3) adalah 12.00 siang, artinya itu 12.00 tengah malam waktu Ethiopia. Mengenai tanggal saya juga kurang mengerti. Hari-hari mereka dalam sebulan juga berbeda, saya harus belajar tentang hal itu. Jika di kita adalah tanggal 10 Oktober 2011 maka bagi mereka adalah tanggal dan bulan berbeda dan tahunnya adalah 2004, mereka memiliki minimal 7 tahun di belakang Tahun Gregorian, mereka menggunakan Kalendar Julien. Lucunya adalah saya tujuh tahun lebih muda di sini. jika Anda ingin menjadi 7 tahun lebih muda maka Anda dapat datang ke Addis Ababa dan mendapatkan pengalaman baru di sini.
Pagi harinya saya mendapat informasi yang banyak tentang tempat-tempat yang bisa dikunjungi.  Ethiopia memiliki bangunan bersejarah seperti Trinity Cathedral, dibangun tahun 1941 dengan nuansa eropa.  Gedung ini dibangun untuk memperingati hari pembebasan Ethiopa dari penguasaan Italia. Ada pula museum ethnological yang memperkenalkan berbagai etnik Ethiopia, Jubille Palace yang dibangun untuk peringatan 25 tahun penobatan Kaisar Haile Selassie I.
Masyarakat Ethiopia memiliki zona waktu yang berbeda dari waktu GMT biasa. Bahkan kalender mereka juga berbeda, karena untuk waktu mereka saya masih kurang mengerti yang saya tahu adalah bahwa tengah malam mereka dimulai pada pukul 12 siang di waktu biasa dan mereka menyebutnya waktu eropa. waktu setempat yang mereka gunakan disebut Waktu Habesha, jika waktu di eropa (GMT +3) adalah 12.00 siang, artinya itu 12.00 tengah malam waktu Ethiopia. Mengenai tanggal saya juga kurang mengerti. Hari-hari mereka dalam sebulan juga berbeda, saya harus belajar tentang hal itu. Jika di kita adalah tanggal 10 Oktober 2011 maka bagi mereka adalah tanggal dan bulan berbeda dan tahunnya adalah 2004, mereka memiliki minimal 7 tahun di belakang Tahun Gregorian, mereka menggunakan Kalendar Julien. Lucunya adalah saya tujuh tahun lebih muda di sini. jika Anda ingin menjadi 7 tahun lebih muda maka Anda dapat datang ke Addis Ababa dan mendapatkan pengalaman baru di sini.
Di Ethiopia makanan sehari-harinya adalah injira. Makanan ini terbuat dari tepung yang diendapkan beberapa malam sehingga terjadi fermentasi. Ke dalam tepung dimasukkan biji-bijian, diaduk dan dimasak seperti penekuk diatas pemanggang berukuran besar. Saat memakannya diberi kuah seperti gulai tanpa santan. Di Ethiopia masih mengimpor beras. Karenanya beras hanya menjadi kebutuhan kalangan berduit.
Mereka juga berpuasa pada setiap hari Rabu dan Jumat, puasa yang mereka lakukan ialah tidak memakan daging dan lainnya yang dihasilkan dari hewan.
Di Ethiopia juga terdapat pabrik sabun Pt. Sinar Ancol bekerja sama dengan Alsam Plc.  Pabrik ini berlokasi di kota Kaliti sekitar 30 km dari Addis Ababa. Dikatakan Adrianto Yuliar Salam, sales dan markettingnya.  Permintaan terhadap B-29 terutama untuk sabun batangan sangatlah tinggi.
Menurut saya, kesempatan untuk investasi di Ehiopia sangat besar. Sayangnya, kalangan pengusaha Indonesia tak hendak melirik sebelah mata kepada Negara yang tengah mengalami perubahan ini. “ Ethiopia baru mulai berkembang. Sayang sekali tak dimanfaatkan. Barangkali para pengusaha kita masih terjebak dengan pikiran lamanya tentang Ethiopia.”.

Daftar Pustaka
Prof. Abdulkadir Muhammad, S.H., 2011. Ilmu Sosial Dasar Umum. Bandung: Citra Aditya Bakti
Widyo nugroho dan achmad muchji. 1994. Seri diktat kuliah Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Gunadarma.
Dewi Rosdyana. 2012. Makalah Manusia Dan Penderitaan. http://dewirosdyana.wordpress.com/ilmu-budaya-dasar/bab-1-manusia-dan-kebudayaan/. 05 Mei 2015
https://rrachman.wordpress.com/2013/10/15/ibd-manusia-dan-penderitaan/
http://thedreambagas.blog.com/2014/12/13/contoh-artikel-manusia-dan-penderitaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assignment

1. Simple Present Tense ( Verbal/Non Verbal) : Contoh : She is beautiful ( dia"wanita" cantik ) - Verbal : Verbal Simple Presen...