Minggu, 15 November 2015

Organisasi



Pada waktu saya duduk dikelas 2 SMA, saya mengikuti suatu organisasi yang bernama PALAWA. Pada awalnya saya tidak tertarik mengikuti suatu organisasi, karna lebih ingin bermainnya daripada berkumpul pada suatu organisasi. Namun saat itu, teman SMP saya masuk sebagai member dari organisasi tersebut dan dia mendapatkan tugas harus mengumpulkan beberapa member lagi. Kebetulan saya yang diajak olehnya. Jika menolak juga saya merasa tidak enak, maka dari itu saya datangi saja tempat dimana organisasi itu berkumpul. Karna saat itu saya berada dibangku kelas 2, rata-rata member organisasi tersebut berstatus mahasiswa. Perbedaan pola pikir yang jauh kalau menurut saya. 


            Seiring waktu, sedikit demi sedikit saya bisa merasakan banyak sekali dampak positif bagi saya dengan bertambahnya wawasan yang luas, jika dipikir-pikir kalau saya bergabung dengan komunitas ini. Tapi saya tidak ingin bergabung sendirian, saya mengajak satu teman SMA saya untuk ikut bergabung juga. Dan ia pun merasakan hal yang sama. Memang yang namanya sebuah organisasi itu banyak sekali keuntungannya. Hanya dengan sebuah grup di sebuah media sosial, kita dapat berkumpul pada malam hari. Berbagi pengalaman, mengajarkan agar lebih terbuka pada orang lain, itu semua yang kita lakukan jika berkumpul. Hingga mengadakan bakti social, penggalangan dana, memberikan makanan bagi orang pinggiran pun kita lakukan.

            Namun sesampainya saya duduk di bangku kelas 3 SMA, saya sudah merasa bosan untuk berkumpul pada organisasi tersebut. Jarang sekali dan hampir tidak pernah saya berkumpul lagi. Entah karna banyak tugas, try out, pelajaran tambahan yang membuat saya menjadi susah untuk membagi waktu. Sering kali juga saya ditanyakan oleh salah satu member organisasi tersebut. Saya selalu ber-alasan sedang tidak bisa kepada dia, dan hingga saatnya saya adu argument dengannya. Saya mempertahankan argument saya dengan kesibukan saya dan dia memperbalik keadaan kalua semua orang disini memang sibuk semua, terutama dia yang sedang kuliah. Tetapi saya bersikeras agar saya tidak kalah argument dan dia pun melakukan hal yang sama. 

            Memang, saya bukannya karna hal bosan ataupun tidak bisa membagi waktu saja. Tapi saya ingin juga merasakan bermain bersama teman-teman SMA saya, tidak dengan kesibukan saya sendiri. Namun hal seperti itu malah membuat konflik yang panjang. Dan pada akhirnya, saya memilih untuk keluar dari organisasi tersebut dengan alasan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assignment

1. Simple Present Tense ( Verbal/Non Verbal) : Contoh : She is beautiful ( dia"wanita" cantik ) - Verbal : Verbal Simple Presen...