SWOT adalah teknik yang sudah
sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalam merumuskan
strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan administrasi
(administrator). Sehingga, SWOT di sini tidak mempunyai akhir, artinya akan
selalu berubah sesuai dengan tuntutan jaman.
Sehubungan dengan penjelasan tersebut di atas penulis
akan menyoroti tentang permasalahan yang berkaitan dengan Kajian SWOT dalam
surat kabar.
Analisis SWOT secara sederhana mudah dipahami sebagai
pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta
kesempatan dan ancaman lingkungan eksternalnya. Jika hal ini digunakan dengan
benar, maka dimungkinkan bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan sebuah
gambaran menyeluruh mengenai situasi perusahaan itu dalam hubungannya dengan
masyarakat, lembaga-lembaga yang lain.
Sedangkan pemahaman mengenai faktor-faktor eksternal,
(terdiri atas ancaman dan kesempatan), yang digabungkan dengan suatu pengujian
mengenai kekuatan dan kelemahan akan membantu dalam mengembangkan sebuah visi
tentang masa depan.
Prakiraan seperti ini diterapkan dengan mulai membuat
program yang kompeten atau mengganti program-program yang tidak relevan dengan
program yang lebih inovatif dan relevan
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan
ancaman (Threats).
1. Strenghts (S)
Mencerminkan kekuatan yang dimiliki oleh media. Dalam
kasus Riau Pos tetap eksis dengan banyaknya persaingan media yang juga
berkualitas, namun tetap dapat mengalahkan media-media yang baru dan lebih
murah. Inilah yang dimiliki Riau Pos yang memiliki segmen pasar sendiri, dan
telah teruji puluhan tahun lamanya. Kekuatan lainnya adalah adanya dukungan
dari masyarakat dan pemerintah yang
loyal.
Begitu juga dengan media yang lain, kekuatan yang
paling mencolok adalah kekuatan nilai berita yang berbeda dan mempunyai segmen
pasar tersendiri pula. Selain itu, media tersebut juga telah memiliki jaringan
dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah air sehingga
memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.
2. Weaknesses (W)
Mencerminkan kelemahan yang dimiliki oleh suatu
perusahaan. Dalam kasus media Riau Pos kelemahan yang dimiliki adalah nilai
dari beritanya. Begitu pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan
baik itu kelemahaan dari strategi pemasaran maupun dari
system.
Hal ini boleh jadi merupakan titik lemah ketika selera
masyarakat baik itu masyarakat menengah kebawah maupun menengah keatas.
3. Opportunities (O)
Mencerminkan peluang yang dimiliki oleh suatu
perusahaan. Dalam kasus media, peluang
yang mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia khusunya Propinssi Riau
yang sangat besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk pemasaran media.
Dalam kasus Koran Riau, karena ini adalah media baru maka peluang yang dimiliki adalah kebutuhan masyarakat yang
membutuhkan informasi yang kritis dan informasi yang sesuai dengan faktanya.
Dan permintaan masyarakat yang tinggi akan produk yang murah namun
berkualiatas.
4. Threats (T)
Mencerminkan ancaman potensial yang dihadapi oleh
suatu perusahaan. Dalam kasus media, pada dasarnya semua perusahaan baik itu
perusahaan besar maupun perusahaan kecil memiliki ancaman. ancaman yang paling
potensial bagi media pada umumnya adalah apabila system pemerintah yang
berubah-ubah, bagaimana jika fungsi media dikembalikan kembali pada masa pada
zaman pemerintah yang otoriter. Pembatasan iklan pada media tentu akan sangat
berdampak negatif pada perusahaan dan pemasaran media. Selain itu, ancaman
lainnya adalah kesadaran masyarakat yang makin tinggi akan munculnya beragam
kampanye dan propaganda yang ada pada media tersebut.
Untuk hasil persentasi dapat klik link dibawah ini :
https://www.dropbox.com/s/4jgt57in18worrk/Teori%20Organisasi%20Umum%202.pptx?dl=0
https://www.dropbox.com/s/4jgt57in18worrk/Teori%20Organisasi%20Umum%202.pptx?dl=0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar