Jumat, 23 Oktober 2015

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI


PENGERTIAN ORGANISASI
Berbagai literatur tentang organisasi dan manajemen telah memberikan definisi tentang organisasi, dengan berbagai cara, tergantung segi tinjauan atau pendekatannya. Pada dasarnya pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu statis dan dinamis.
ORGANISASI DALAM ARTI STATIS
Organisasi dalam arti statis berarti melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam. Dengan kata lain melihat organisasi itu seperti yang tergambar dalam bagan(organoprogram) yang beraneka ragam.
            Ada berbagai macam pandangan tentang organisasi dalam arti statis, antara lain :
1)    Organisasi dipandang sebagai wadah atau sebagai alat(tool) yang berarti
a)    Organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
b)   Organisasi merupakan wadah daripada sekelompok orang yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
c)    Organisasi sebagai wadah dimana administrasi dan manajemen dijalankan yang memungkinkan administrasi dan manajemen ini bergerak sehingga memberi bentuk pada administrasi dan manejemen.
2)   Organisasi dipandang sebagai jaringan dan hubungan kerja yang bersifat formal seperti yang tergambar dalam suatu bagan dengan mempergunakan kotak-kotak yang beraneka ragam.
3)   Organisasi dipandang sebagai saluran hirarki kedudukan atau jabatan yang menggambarkan secara jelas tentang garis wewenang, garis komando dan garis tanggungjawab.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa organisasi dalam arti statis merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan, jabatan wewenang, garis komando dan tanggung jawab.


ORGANISASI DALAM ARTI DINAMIS
Organisasi dalam arti dinamis berarti memandang organisasi sebagai suatu organ yang hidup, suatu organisme yang dinamis. Memandang organisasi sebagai organisme yang dinamis berarti memandang organisasi tidak hanya dari segi bentuk dan wujudnya, tetapi melihat juga organisasi itu dari segi isinya. Isi dari organisasi tersebut ialah sekelompok orang yang melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan kata lain organisasi dinamis berarti menyoroti aktivitas yang ada di dalam organisasi, serta segala macam aspek yang berhubungan dengan usaha pencapaian tujuan yang hendak dicapai.
Macam pandangan tentang organisasi dalam arti dinamis, sebagai berikut :
1)    Organisasi dalam arti dinamis berarti organisasi itu selalu bergerak mengadakan pembagian tugas/pekerjaan sesuai dengan sistem yang telah ditentukan serta sesuai pula dengan lingkup dari organisasi tersebut.
2)   Organisasi dalam arti dinamis berarti memandang organisasi itu dari segi isinya, yaitu sekelompok orang yang melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Jadi organisasi dalam arti dinmis menyoroti unsur manusia yang ada didalamnya. Manusia merupakan unsur terpenting dari seluruh unsur organisasi karena hanya manusialah yang memiliki sifat kedinamisan.
Organisasi dalam arti dinamis selalu dihadapkan kepada 2 macam kemungkinan, yaitu:
1)    Kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang, yang berarti organisasi itu selalu bergerak untuk tumbuh dan berkembang sesuai tuntutan zaman. Pertumbuhan dan perkembangan organisasi dapat bersifat kuantitatif dan kualitatif. Yang lebih penting adalah pertumbuhan dan perkembangan organisasi yang bersifati kualitatif.
2)   Kemungkinan organisasi itu akan mati. Hal ini merupakan ancaman dan tantangan yang mau tidak mau harus dapat diatasi.
Kematian organisasi merupakan tantangan dalam arti bahwa orang-orang yang bergabung dalam organisasi itu dihadapkan dengan berbagai masalah atau persoalan dalam tingkat atau kadar persoalan yang berbeda-beda. Setiap masalah harus dapat diatasi, karena bila tidak dapat diatasi akan menjadi hambatan atas jalannya organisasi. Kematian organisasi merupakan ancaman, yang berarti segenap aspirasi yang ditampung dalam organisasi akan bubar berantakan.
Ancaman yang datangnya dari luar adalah ancaman yang datang dari berbagai organisasi lainnya dalam bentuk persaingan, baik secara wajar (persaingan sehat) maupun tidak wajar (persaingan tidak sehat), baik persaingan itu dilakukan secara terbuka maupun tertutup.
Dengan demikian organisasi dalam arti dinamis berarti organisasi selalu bergerak, tumbuh dan berkembang untuk mempertahankan eksistensinya. Bergerak, tumbuh dan berkembangnya organisasi pada dasarnya merupakan kenyataan hidup.
Dua unsur diatas dapat diartikan bahwa organisasi dalam arti dinamis merupakan proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula. Proses adalah langkah-langkah yang harus dilalui. Langkah yang harus diakui dalam usaha mencapai tujuan bersama dimulai dari proses perencanaan (planning), proses pengorganisasian (organizing), pemberian motivasi (motivating), proses pengawasan (controling), dan proses pengambilan keputusan (decision making).
Organisasi sebagai proses juga memandang organisasi dari segi interaction antara orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut. Interaksi tersebut dapat berlangsung secaara formal dan informal.
Hubungan formal adalah hubungan-hubungan yang mengikuti pola seperti yang telah diatur dalam dasar hukum pendirian organisasi, sesuai struktur organisasi, seperti yang telah ditetapkan secara resmi oleh pimpinan.
Hubungan informal adalah hubungan-hubungan yang terjadi dalam organisasi yang tidak terikat oleh dasar hukum pendirian organisasi, tidak terikat oleh struktur organisasi, tidak terikat oleh hirariki dan tidak terikat oleh aturan-aturan yang ditetapkan secara resmi oleh pemimpin organisasi.
Kesimpulannya, organisasi itu tidak hanya sekedar wadah saja, tetapi juga sebagai sistem kerja-sama sebagai siste, tata-hubungan kerja, dan sebagai proses pembagian tugas.

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM KERJASAMA
Sistem adalah suatu keseluruhan yang sangan rumit dari berbagai unsur atau faktor/hal yang saling berhubungan dan saling ketergantungan antara yang satu dengan lainnya sehingga semua unsur atau semua faktor atau semua hal itu merupakan suatu kesatuan atau merupakan suatu kebulatan yang utuh.
Kerjasama merupakan suatu bentuk perwujudan daripada hubungan dua orang atau lebih dalam usaha mencapai tujuan bersama. Jadi tujuan daripada orang-orang melakukan kerjasama ialah untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan bersama mereka. Agar orang-orang yang bekerjasama itu dapat mencapai tujuan maka perlu adanya hubungan yang baik.
Apabila tujuan yang akan dicapai itu sedemikian kompleks, hal itu akan mengakibatkan timbulnya jaringan hubungan kerja yang sangat kompleks dan rumit, sehingga memerlukan perumusan kerja yang lebih baik. Dengan demikian setiap orang yang tergabung dalam suatu bentuk kerjasama mempunyai peran yang diikuti dengan peratanggung jawaban.
Dari uraian tersebut jelas bahwa organisasi sebagai sistem kerja sama dapat diartikan dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut :
1)    Organisasi sebagai sistem kerjasama, adalah suatu sistem mengenai pekerjaan-pekerjaan yang dirumuskan dengan baik, dan masing-masing pekerjaan itu mengandung wewenang, tugas dan tanggungjawab tertentu yang memungkinkan orang-orang dari suatu organisasi dapat bekerjasama secara efektif dalam usaha mencapai tujuan bersama.
2)   Organisasi sebagai sistem kerja adalah suatu sistem penugasan pekerjaan kepada orang-orang yang mengadakan kerjasama yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang tertentu dari suatu tugas bersama.
3)   Organisasi sebagai sistem kerjasama adalah suatu sistem daripada aktivitas-aktivitas kerjasama dari sekelompok orang yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
4)   Organisasi sebagai sistem kerjasama adalah suatu sistem yang terencana daripada usaha kerjasama dengan memberikan peran kepada setiap orang untuk dijalankan, wewenang, tugas dan tanggungjawab untuk dilaksanakan.


ORGANISASI SEBAGAI SISTEM TATA-HUBUNGAN KERJA
Tata hubungan kerja ialah hubungan yang dilakukan oleh orang-orang yang berada di dalam suatu situasi kelompok untuk mengadakan kerjasama dalam usaha mencalai tujuan bersama. Yang dimaksud stuasi kelompok adalah suatu kelompok yang anggotanya dapat mengadakan interaksi dalam waktu yang sama sehingga terjalin suatu hubungan yang sangat erat. Lawan dari situasi kelompok adalah situasi kebersamaan, yaitu kelompok dimana orang yang bnerada dalam kelompok saling tidak mengenal sebelumnya.
Taa-hubungan dapat bersifat pribadi, formal, informal langsung atau secara tidak langsung. Apabila kegiatan dalam kelompok itu semakin kompleks, maka diperlukan sistem pembagian tugas, ketentuan atau peraturan yang harus ditaati dan dijalankan oleh setiap anggota. Dengan demikian tata-hubungan tidak hanya berlangsung secara pribadi, formal, informal langsung dan tidak langsung, tetapi dapat berlangsung pula secara struktural, hirarki, vertikal, horizontal dan diagonal.
1)    Tata hubungan pribadi, adalah tata-hubungan yang berlangsung antar pribadi satu dengan satu.
2)   Tata hubungan formal, adalah tata-hubungan yang berlangsung dengan mengikuti suatu pola atau aturan yang telah ditentukan.
3)   Tata hubungan informal, adalah tata-hubungan yang tidak mengikuti atau menyimpang dari aturan atau ketentuan formal yang telah ditetapkan.
4)   Tata hubungan langsung, adalah tata hubungan yang tidak dipisahkan oleh jarak. Media yang dipergunakan antara lain wawancara, rapat, ceramah, dll.
5)   Tata hubungan tidak langsung, adalah tata-hubungan yang dipisahkan oleh jarak. Media yang dipergunakan misalnya ;telepon, internet, surat dan memo.
6)   Tata hubungan struktural/hirarki, adalah tata-hubungan yang mengikuti saluran secara hirarkis seperti yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi.
7)   Tata hubungan vertikal, adaah tata-hubungan yang berlangsung antara pimpinan dengan bawahan atau sebaliknya. Dengan demikian tata-hubungan ertikal dapat berlangsung secara up word dan secara down word.
a)    Up word, adalah tata-hubungan yang berlangsung antara bawahan dengan pimpinan atau antara instansi yang lebih rendah dengan yang lebih tinggi. Bawahan atau instansi yang lebih rendah merupakan bawahan langsung dari pimpinan atau instansi yang lebih tinggi.
b)   Down word, adalah tata-hubungan yang berlangsung antara pimpinan dengan bawahan ata instansi yang lebih tinggi dengan yang lebih rendah. Atasan/pemimpin atau instansi yang lebih tinggi merupakan atasan langsung dari bawahan atau instansi yang lebih rendah.
8)   Tata hubungan horizontal, adalah tata-hubungan yang berlangsung antara pimpinan yang setingkat, antara bawahan dengan bawahan, dan dengan instansi yang setingkat.
9)   Tata hubungan diagonal, adalah tata-hubungan yang berlangsung antara atasan dengan bawahan dan sebaliknya, atau antara instansi yang lebih tinggi dengan yang lebih rendah. Tata-hubungan diagonal dengan demikian juga dapat bersifat up word dan down word.
Berbagai macam bentuk hubungan tersebut harus dibina dan dikembangkan guna menciptakan sistem kerjasama yang baik dan serasi antara para anggota atau antar unit, antar satuan kerja yang ada didalam organisasi.
Kerjasama dan tujuan bersama merupakan dua unsur penting suatu organisasi. Akan tetapi kedua unsur tersebut akan terwujud apabila didukung oleh suatu sistem tata-hubungan kerja yang baik. Mengingat tata-hubungan kerja itu berlangsung dalam suatu situasi kelompok yang masing-masing pihak bekerja dan satu sama lain saling bekerjasama guna mewujudkan tujuan bersama, maka tata-hubungan kerja itu akan menimbulkan suatu jaringan kerja yang sangat kompleks.
Organisasi sebagai sistem tata-hubungan kerja dapat diberi pengertian dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut :
1)    Organisasi sebagai sistem tata-hubungan kerja, adalah suatu sistem tata-hubungan kerja yang sangat rumit tetapi sistematis sehingga dapat menimbulkan suatu bentuk kerjasama yang baik dan serasi di antara para anggota atau antar unit satuan kerja yang ada sebagai usaha untuk mencapai tujuan bersama.
2)   Organisasi sebagai sistem tata-hubunga kerja, adalah suatu jaringan kerja yang mewujudkan suatu bentuk kerjasama yang baik dan serasi antara para anggota atau antar unit satuan kerja yang ada sehingga tujuan bersama dapat dicapai dengan cepat, tepat, efisien dan efektif.

ORGANISASI SEBAGAI PROSES PEMBAGIAN TUGAS
       Setiap bentuk kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama perlu memiliki sstem pembagian tugas. Adanya kerjasama yasng baik tidak menjamin keberhasilan pencapaian tujuan. Dalam proses pembagian tugas terdapat berbagai macam kegiatan yang harus dilakukan yaitu :
1)    Menetapkan berbagai macam kegiatan yang harus dilakukan dalam organisasi, meliputi bidang apa saja dan setiap bidang biasanya memerlukan jenis kegiatan tersendiri.
2)   Menghimpun secara teratur bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain.
3)   Mengelompokan jenis pekerjaan yang sama dalam suatu kelompok sendiri, untuk ditangani atau dikelola oleh orang-orang tertentu.
4)   Mengadakan pencarian hubungan yang ada dari setiap jenis pekerjaan.
5)   Menunjuk bagian dan orang yang diserahi tugas untuk memikul tugas dan tanggungjawab dalam suatu bidang tertentu.
6)   Merumuskan fungsi-fungsi yang harus dijalankan bagian atau orang-oran tersebut. Juga harus ditentukan sampai dimana tugas, kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab mereka masing-masing.
Dengan demikian organisasi sebagai proses pembagian tugas dapat diberi pengertian dengan berbagai cara, yaiu sebagai berikut :
1)    Organisasi sebagai proses pembagian tugas, adalah suatu proses menetapkan dan mengelompokan jenis pekerjaan yang akan di lakukan serta merumuskan suatu pelimpahan wewenan dan tanggungjawab yang meumngkinkan orang yang diserahi tugas itu dapat bekerjasama secara efisien dan efektif dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2)   Organisasi sebagai orises kegiatan menghimoun secara teratur atas bagian yang saling bergantung satu sama lain sehingga secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang bulat.
3)   Organisasi sebagai proses pembagian tugas atau pekerjaan serta mengatur dan menentukan bagian atau orang-orang yang diserahi untuk memikul tugas dan tanggung jawab dari suatu bentuk usaha.
4)   Organisasi sebagai suatu proses kegiatan penyusunan, pengembangan, pemeliharaan daripada pola hubungan kerja dari bagian yang ada dalam suatu bentuk usaha.
Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa organisasi sebagai proses pembagian tugas memandang organisasi dari segi sistem distribusi tugas sehingga masing-masing pejabat atau masing-masing unit satuan kerja memegang tugas tertentu.

BEBERAPA PENDAPAT DARI PARA AHLI
a)    James D. Mooney : Organisasi merupakan bentuk dari setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
b)   John D. Millet : Organisasi adalah orang-orang yang bekerjasama dengan mengandung cir-ciri dari hubungan kemanusiaan yang timbul didalam kegiatan kelompok.
c)    Dwight Waldo : Organisasi merupakan struktur daripada hubungan atas dasar wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi.
d)   Chester I. Barnard : Organisasi merupakan suatu sistem usaha bersama antara dua orang atau lebih, sesuatu yang tidak berwujud dan tidak bersifat pribadi, yang sebagian besar mengenai hubungan-hubungan kemanusiaan.
e)    Herbert A. Simon : Organisasi merupakan pola komunikasi yang kompleks dan hubungan-hubungan lain dalam suatu kelompok manusia.
f)    S. Prajudi Atmosudirdjo : Organisasi itu sebagai struktur tata pembagian kerja dan struktur tata-hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan.
g)    Sondang P. Siagian : Organiasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hirarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau kelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang yang disebut bawahan.

UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Secara sederhana organisasi mempunyai 3 unsur, yaitu orang-orang, kerjasama, dan tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Daya kerja dibedakan menjadi dua macam, yaitu : daya manusia dan daya bukan manusia.
1)    Daya manusia
Daya manusia terdiri dari kemauan dan kemampuan yang meliputi :
a)    Kemauan dan kemampuan untuk bekerja atau untuk berbuat.
b)   Kemauan dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.
c)    Kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan prinsip organisasi.

Jika ingin tau kelanjutannya, silahkan klik ekos-ebim234.blogspot.com

Sumber  :  Buku "Dasar-Dasar Ilmu Organisasi"
Karya     :  Drs.Ig.Wursanto
Penerbit : Andi Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assignment

1. Simple Present Tense ( Verbal/Non Verbal) : Contoh : She is beautiful ( dia"wanita" cantik ) - Verbal : Verbal Simple Presen...